Palembang, 06 September 2022, Rakyat Kecil kembali berduka. Pemerintah pertanggal 03 september 2022, kembali menaikkan harga BBM subsidi begitu saja di saat masyarakat masih berjuang tertatih memulihkan kondisi perekonomiannya pasca dilanda pandemi.
Kenaikan harga BBM bukan sekadar menaikkan biaya transportasi kendaraan pribadi saja. Tetapi, juga ke hampir semua sektor ekonomi akan terdampak. Di mana harga-harga kebutuhan pokok melonjak, biaya transportasi, dan tentunya kondisi ini akan memukul kehidupan masyarakat banyak khususnya pelaku usaha menengah dan kecil, yang mengakibatkan daya beli dan konsumsi masyarakat akan semakin melemah.
Mengutip dari Ketua Bidang Ekonomi dan Keuangan DPP PKS, Anis Byarwati, bahwasanya Kebijakan Pemerintah mengeluarkan bansos senilai Rp 24,17 triliun, dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT), bantuan subsidi upah (BSU) dan mengalokasikan 2 persen dana transfer umum pemerintah daerah untuk sektor transportasi umum, ojek, dan nelayan, tidak terlalu banyak membantu. Adapun alokasi besaran Bansos tidak sebanding dengan tekanan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat akibat dampak Covid-19 dan angka inflasi yang sudah tinggi sebelumnya.”
Maka dari itu, kami PKS kota Palembang dengan ini secara tegas menolak atas kenaikkan BBM yang dilakukan pemerintah saat ini, dan juga mendesak pemerintah segera membatalkan kenaikkan BBM yang sudah terlanjur diumumkan. “ Ujar Ir H.Baharuddin, M.M Selaku Ketua PKS Kota Palembang.
PKS kota Palembang, akan terus berusaha menyuarakan keluhan dan penderitaan rakyat kecil, karena negara kita dengan tegas didalam Pancasila,untuk membangun kesejahteraan social yang adil dan beradab. Dan juga PKS Kota Palembang, akan mencoba membuat program-program konkret untuk membantu masyarakat dalam mengurangi dampak kenaikkan BBM yang terjadi.
Semoga Allah Swt melindungi kita semua, dan memmberikan kekuatan kepada kita untuk selalu berusaha dan bersabar atas segala apa yang terjadi. PKS selalu Bersama Rakyat. (Humas-Pksplg)