Palembang – Senin (26/2) Ketua Umum DPW PKS Sumsel, Erza Saladin, mengatakan dalam sambutannya pada acara Rapat Konsolidasi Tim Pemenangan Pasangan Aswari dan Irwansyah (ASRI) dalam Pilgub Sumsel, yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Grand Atyasa, Palembang, bahwa hubungan antara Partai PKS dan Partai GERINDRA memiliki akar sejarah yang panjang.
Koalisi yang dimulai semenjak Pilpres di tahun 2014 lalu, yang kemudian berlanjut kepada penanda tanganan nota komitmen koalisi permanen di Parlemen DPR RI dengan mengusung nama Koalisi Merah Putih (KMP), mampu memberikan kontribusi yang sangat signifikan pada perebutan kursi pimpinan alat kelengkapan dewan di DPR RI pada waktu itu.
Bahkan Prabowo mengatakan bahwa PKS ini lebih dari sekedar rekan koalisi, namun “Sekutu”. Yang artinya komitmen PKS dan GERINDRA untuk menjaga hubungan baik antar keduanya sudah sangat teruji di segala medan pertempuran politik.
“Hanya PKS dan GERINDRA” ujar Erza, “partai politik yang sangat diharapkan oleh masyarakat luas, terutama ummat islam dan para ulama, untuk menjaga benteng kebhinekaan dan ruh dari Bangsa Indonesia ini”.
“Dan hari ini, sejarah telah membuktikan bahwa hanya di Sumatera Selatan inilah, setelah Pilkada DKI Jakarta yang lalu, PKS dan GERINDRA membentuk poros politik di tingkat Provinsi.” Sambung Erza.
Pasangan ASRI ini hanya diusung oleh dua partai politik, yakni PKS dan GERINDRA. Dengan total kursi sebanyak 15 buah di DPRD Provinsi, pasangan ini berhasil melenggang maju melewati proses seleksi yang ditetapkan oleh KPU Provinsi Sumatera Selatan, dan mendapatkan nomor urut 2 pada pilkada nanti.
“Saya berharap nantinya, partai segajah ini, yaitu PKS dan GERINDRA, akan terus melanjutkan kebersamaannya hingga kontestasi pemilihan presiden di tahun 2019 nanti.” Lanjut Erza.
Menurutnya, arus populisme islam yang berhembus kencang semenjak Pilkada DKI Jakarta kemarin, telah mengubah peta politik di tanah air. Aspirasi dari umat islam, terutama dari para ulama-ulamanya, benar-benar sangat berpengaruh bagi kedipilihan paslon pada pilkada kali ini.
Erza mengatakan bahwa Ulama telah menjadi endorser politik yang sangat signifikan, sehingga ketika merumuskan pencalonan pasangan ASRI, salah satu aspek yang dipertimbangkan adalah aspirasi umat islam dan Ulama.
PKS dan GERINDRA juga, pasca pilgub DKI kemarin, semakin menunjukkan soliditasnya sebagai sebuah sekutu politik di pentas politik tanah air.
Kedua partai ini dalam pilkada serentak di tahun 2018, banyak terlihat mengusung paslon secara bersama-sama, yang membuktikan bahwa kemungkinan kedua partai ini untuk melanjutkan kerja sama strategisnya hingga 2019 nanti sangat besar sekali peluangnya.
sumber : https://sumsel.pks.id